Catatan Harian Prakerin : Hari Kedelapanbelas 15/01/13

                 Hah,sebenarnya ada rasa yang tidak terlalu menyenangkan kala  saya ingin membagi pengalaman di hari ke 18 ini karna di hari itu bisa dikatakan nyawa saya hampir melayang hanya dalam hitungan detik. Lhoh,kok bisa,pasti hati anda bertanya-tanya ? hal itu saya wajarkan soalnya pasti anda mengira orang lagi praktek kerja industri kok ada hubungannya dengan nyawa melayang ????
                       Okeh saya mulai dari paginya dulu ya,hari itu saya berangkat menuju UNS  pukul 8 lebih WIB maklum anak laki-laki malesnya minta ampun. Dan diperjalanan inilah hal yang mengesankan sekaligus yang tidak diinginkan datang. Dimulai saat gerbang kereta api dekat Sekar Pace itu ditutup,dan itu berarti kami harus menunggu hingga keretanya lewat. Ketika kereta itu sudah lewat,saya pun akhirnya melewatinya lahmmm .Hehehe......... dan saat saya melewatinya saya itu membuntuti sebuah truk kontainer ternyata dan hal itu ternyata membuat pandangan saya dalam berkendara jadi semakin kecil,itau sendiri kan kontainer itu gedenya seberapa. Eh ya sebelumnya nih,saya menuju ke UNS naik othok-othok lagi nih maklum karna kesiangan jadi ya nggak ada pilihan.
           Dan itu berakibat fatal ternyata,ketika sampai di perempatan Sekar Pace saya mengira kalo lampunya itu hijau. Pandangan saya kurang jelas gara-gara si kontainer itu tadi. Akhirnya pun perampatan itu saya trabas gitu aja,dan ketika sampai ditengah,W.O.W Dua truk Tronton sudah siap menabrak kami. Tapi untung Alhamdulilllahnya truknya ngerem dan saya pun juga ngerem jadinya nggak jadi ketabrak deh. Terimakasih Ya Allah selamat,selamat,selamat dari jurang kematian. Habis itu saya pun melanjutkan perjalanan ke UNS dengan perasaan yang nggak karu-karuan. Dalam hati saya menerka-nerka kalau hal itu tadi terjadi dengan buruknya gimana ya nasib saya selanjutnya,pasti pilihannya hanya ada 2,Alam Baqa atau Rumah Sakit. Mana pas hari itu juga saya nggak bawa SIM,umur saya belum 17 tahun nih Sobat Blogger.
                       Tapi untungnya semua terkaan itu pada kenyataannya tidak terjadi jadi saya pun sangat bahagia dan tentunya tak lupa bersyukur kepada Allah SWT yang masih memberikan saya kesempatan untuk mencarii pengalaman di Alam Fana ini. Sampainya di UNS persaan saya pun lega meskipun ya masih sedikit nggak karuh-karuhan.
       Tiba di UNS saya pun langsung kerja seperti biasa yakni editing video sambil browsing internet,hehehe..... Dan pada hari itu pula tugas saya editing berita sudah selesai cuman tinggal ngrender. Alhamdullillah lagi Ya Allah. Yak dari kejadian di hari itu saya menyimpulkan ya kita sebagai Makluk Allah setidaknya selalu bersyukur kepada-Nya dan tak melalaikannya karna jika kita melalaikannya pasti Allah akan murka,dan hal itu yang tidak saya inginkan. Dan semoga setelah kejadian itu saya berubah menjadi orang yang lebih baik dari sekarang,dan mampu menutupi kekurangan saya dengan kelebihan saya yang tidak dimiliki oleh orang lain. Yak itulah pengambilan hikmah dari pengalaman yang sangat berharga di hari ke 18.
Sekian yaa,untuk pengalaman saya di hari ke 18. Cobalah ambil hikmah sesuai keinginan kalian Sobat Blogger atas terjadinya peristiwa yang bisa saya katakan sebuah mukjizat karna saya masih diberi untuk memperpanjang nafas dengan raga yang sempurna ini. Terima kasih Ya Allah :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Memotong Klip Video di Adobe Premiere

Desain Kartu Anggota Osis SMK N 1 Purwodadi

Selamatkan Lahan Gambut, Bencana Indonesia Surut