Man On Wire

                      Man on wire atau pria di atas tali. Judul postingan Tom. Wow,keren banget yak,bisa berdiri di atas tali? Pada dasarnya maksud Tom ketik judul tersebut bukanlah bermakna seperti itu. Mungkin emang iya untuk arti dalam bahasa,tapi bukan untuk ketikan ini. Jadi sebenarnya seperti apa?

                   Sejujurnya ketikan ini terinspirasi dari dua hal. Pertama lewat sebuah lagu baru karangan The Script di album ke 4nya yang bertajuk “No Sound Without Silence” dengan judul lagu yang sama persis judul postingan. Kemudian lewat pengalaman Tom yang suatu hari pernah dicampakkan oleh seseorang yang Tom cintai,dan itu menyebabkan tergores hatinya. Siapakah dia?

         Tom disini tidak akan bahas lirik lagunya. Tapi makna lagunya. Kalo udah pernah ngalamin pasti kena banget nih lagunya ke jantung hatinya kamu.



Begini ceritanya,Tom pernah merasa jatuh cinta kepada seorang gadis sederhana yang tinggal di kota yang juga jadi teman sekolahnya sewaktu SMK. Gadis itu tidaklah cantik tapi menarik dan membuat nyaman seta bahagia ketika bersamanya. Selama beberapa bulan Tom memendam cinta itu,bukan semata-mata takut mengungkapkannya ataupun terlihat jadi pengecut tapi Tom takut kehilangan gadis itu karna Tom dengan gadis itu sudah teramat dekat,walaupun bukan teman sekelas. Hal itu bisa terlihat dari riwayat obrolan di sosmed yang mencapai sekian.  








Kedekatan itulah yang membuat Tom canggung untuk mengungkapkannya,sebab Tom takut kehilangan gadis itu sebagai temannya. Hal itu terjadi karena masa lalu si gadis yang pernah mendiamkan pula orang yang pernah mencintainya untuk beberapa saat(perang dingin),tapi itu juga menurut Tom cukup lama. Kan cuma masa lalu?  Ya memang cuma masa lalu, tapi menurut Tom ia tidak banyak merubah sikapnya semenjak masa lalu perang dinginnya dengan orang yang mencintainya.



Masa kelulusan telah tiba,di tahun 2014,Tom dan gadis itu lulus dari SMK,dimomen perpisahan si gadis itu pernah berpesan kalo ia ingin menemui Tom tapi bingung mau ngapain atau bilang apa,begitu pula dengan Tom yang ingin mengucapkan beberapa patah kata perpisahan tapi juga tak tahu kata-kata seperti apa?
       Terindikasi saling mencintai?
         
      Realitanya memang benar,sebulan setelah momen perpisahan itu,Tom akhirnya mengungkapkan apa yang Tom pendam selama ini yakni, cinta kepada sang gadis lewat sebuah pesan singkat di malam ke 31 bulan tersebut. Sang gadis pun membalasnya dengan rasa yang sama,sebab ia juga merasa bahagia jika bersama Tom. Bahkan ada wacana jika sang gadis ingin dinikahi oleh Tom.Alamak 
Lalu dimana makna lagu dari The Script dengan hubungan cinta Tom?

Sabar. Ceritanya belum sampe disitu.


                          Relasi Tom dengan sosok gadis yang dicintainya pun semakin dekat,bisa dikatakan keduanya berpacaran walaupun keduanya pun tidak ingin diakui dengan status pacaran. Terus statusnya apaan dong? Hubungan tanpa status? Gak jelas? Bukan,status mereka menurut Tom adalah teman dekat yang saling tahu menahu kalau saling mecintai. Alamak,aneh kali itu status hubungan?  Ya,itu status percintaan model kekinian,mungkin. Setiap hari kedua insan yang sedang menjalin kasih itupun berkomunikasi,via sms,sebuah hal yang sederhana dan jadul ditengah banyaknya pembaharuan model komunikasi. Tahu maksud Tom? Isi sms itu bermacam-macam,mulai dari ucapan hai,sampai sayang,beb,selamat pagi,i love you, bahkan hal yang gak jelas juga alias gak bermutu walaupun asik.


Dua bulan setelah keduanya saling mengetahui bahwa mereka berdua saling mencintai,hal yang dirasa berubah terjadi pada sang gadis,itu yang dirasakan Tom komunikasi mereka mulai macet-macet bahkan konflik di sms pun mulai sering terjadi dari-dari hal kecil. Maklum saja perlu diketahui keduanya itu juga menjalin hubungan jarak jauh antar kota,masih dalam satu provinsi yang sama atau istilah gaulnya LDR. Memang sih gadis itu sibuk dengan banyaknya kegiatan hal baru di kampus,dunia yang baru ia jajaki setelah lulus dari SMK. Sementara Tom masih berada di daerah lamanya.Tapi masak tidak pernah ada waktu sedikitpun untuk menyempatkan diri memberi kabar kepada orang yang ia cintai jika memang benar ia jatuh cinta pada orang itu? Itulah pertanyaan yang memggeliat di benak hati Tom. Sejujurnya Tom sudah mencoba mengerti tentang kondisi sibuknya sang gadis yang ia cintainya,tapi gadis itu tidak pernah membalas usaha pengertiannya Tom. Gadis itu tidak pernah membalas sms Tom,apalagi memberinya sebuah kabar. Apa mungkin karena smartphone baru sang gadis yang berteknologi mutakhir terkini,maka ia menyepelekan sms Tom?  Alamak,amsyong benar kalo begitu.


Hati Tom akhirnya tergores oleh sayatan sikap sang gadis yang Tom cintai. Puncak sebab goresan itu terjadi,tatkala Tom berusaha menghubungi sang gadis itu via telepon,dan apa balasannya? Sambungan telepon itu direject terus menerus oleh sang gadis tanpa sekalipun dijawabnya,kemudian suatu ketika sang gadis mengirim sebuah sms dengan kalimat kira-kira sebagai berikut : “Gak usah telfon terus,gak bakal tak jawab telfonmu” Seketika kalimat di sms itu seperti belati yang menyayat hati Tom. Kenapa? Karna Tom merasa dirinya dicampakkan begitu saja setelah beberapa kejadian pada beberapa bulan sebelumnya. Apakah itu seorang wanita yang benar mencintai Tom? Selepas itu mereka pernah sms’an tapi dengan nada yang saling berontak,menuruti ego masing-masing. Sang gadis benar-benar tidak peduli sama sekali dengan Tom. Galau,gundah gulana,nyesek,heartbreak,freak,dan sejenisnya itulah yang dirasakan Tom. Istilah Jowone ki ra karu-karuan atine.Setiap malam Tom sulit tidur,karena pikiran kemana-mana merenungkan tentang rasa kekecewaan dan sakit hati akan sang gadis. Entah gadis itu tahu atau tidak?


Di sinilah makna lagu dari The Script itu muncul,Tom merasa kalo ia seperti pria di atas tali yang hatinya terpontang-panting ke berbagai arah dan ketika ia melihat ataupun mengenang sang gadis ia serasa melihat kebawah dan menyebabkan ia seakan-akan  jatuh dari tali tersebut. Di situ juga Tom berfikir,kalo gadis itu selama ini tidaklah membuat Tom lebih baik ,gadis itu membuat bekas goresan pada hati Tom,hatinya seperti ada di tenggorokan yang tersedak (absurd) ,yang memang tidak pernah ada lukanya sama sekali tapi selalu ada sakit yang terasa. Tom pun berharap banyak kalo ia bisa melupakan sang gadis secepatnya agar luka itu segera hilang. Tapi entah sampai detik ini belum juga.


Begitulah akhir dari cerita ini. Begitulah juga makna dari sebuah lagu The Script yang berjudul Man on Wire. Yang penasaran sama lagunya kayak gimana sih? Bisa di download aja di gadgetnya masing – masing. Kalo mau tau lirknya bisa di tanyain tuh Mbah Google,gak pernah cuti orangnya. Kesimpulan dari cerita ini dan sekedar saran saja dari berbagai serapan,sebaiknya janganlah kamu sia-siakan orang-orang yang mencintaimu,menyanyangimu,dengan tulus,ikhlas,jaga selalu,syukur kalo bisa kuatkan,kalo nggak pengen menyesal dikemudian hari. Eh satu lagi,jangan juga menyakiti orang lain,hanya demi sekedar ego,nafsu,ataupun kesenangan dirimu semata,memang sih bahagia itu hak setiap insan,tapi menyakiti orang lain itu bukanlah hak diri ini,apalagi hatinya. Sebab, pasti semuanya akan kembali pada diri ini. Ingat! Allah itu Maha Adil dan Bijaksana. Semua pasti ada kembaliannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Memotong Klip Video di Adobe Premiere

Desain Kartu Anggota Osis SMK N 1 Purwodadi

Selamatkan Lahan Gambut, Bencana Indonesia Surut