Reuni Manusia Laba – Laba
Munculnya spiderman dalam sequel Captain America : Civil War pada tahun
2016 menjanjikan sebuah alur cerita baru yang menarik untuk dinikmati tentang
manusia laba- laba yang sebenarnya telah memiliki 5 seri film ini
(Spiderman,Spiderman 2, Spiderman 3,The Amazing Spiderman,The Amazing Spiderman
2). “Underoos”, itulah nama panggilannya dalam Civil War. Sebuah panggilan yang
menurut saya sangat aneh, dari seorang Tony Stark.
Setahun kemudian,
eksekusi pun dilakukan. Marvel Studio bekerjasama dengan Sony Pictures merilis
film daur ulang manusia laba- laba untuk yang kedua kalinya secara berjamaah.
Dengan digawangi oleh seorang Tom Holland sebagai pemeran Peter Parker, aktor
muda yang sedang merintis karirnya. Usia baru 21 tahun, lebih tua beberapa
bulan dari saya. Spiderman : Homecoming tergolong sukses memberikan sajian
menarik dari segi cerita. Walaupun, pendapat pribadi saya, akting Tom Holland
sebagai pemeran utamanya tidak sekeren dan segahar seorang Andrew Garlfield,
aktor 30 tahunan yang memerankan Peter Parker pada seri the Amazing Spiderman
sebelumnya (tengok saja aktingnya melawan Elektro). Kecuali ya, lewat salah
satu aksinya keluar dari reruntuhan bangunan dengan tanpa adanya tetesan darah
sedikitpun. Sungguh heran saya. Meski begitu, Holand tetaplah sukses dalam
memerankan sosok Peter Parker yang
dikenal jenius dikelas tapi selalu kikuk
di depan wanita yang disukainya.
Yang paling mencolok dari film daur ulang manusia
laba- laba ini, tentunya kostum Spiderman itu sendiri. Tak pernah kusangka,
kalau kostum yang tak ubahnya baju renang itu bisa memiliki banyak fungsi
otomatis layaknya kostum Ironman berbasis baja milik Tony Stark. Dalam
imajinasi sesaat saya, vakumnya serial Ironman menjadi indikasi berikutnya kalau
ia akan diganti oleh Spiderman dengan kostum baru ini. Hehe. Dari segi desain pun, kostum Spiderman ini
terlihat lebih modern dan elegan dengan gambar laba- laba lebih kecil (daripada
seri-seri yang sebelumnya) kemudian diselingi garis hitam pekat dibeberapa
bagian,memberikan kesan kuat dan trendi bagi seri terbaru film manusia laba-
laba.
Hal menarik lainnya, saya temukan lewat beberapa
pemeran dalam film ini. Seperti pemeran Flash yang di film seri ini
berketurunan India (dari tampangnya), kemudian bibi May yang lebih cantik dan
muda dari biasanya, sungguh saya terpesona, yang membuat saya bisa melupakan
ketidakikutsertaan peran Gwen ataupun Mary Jane dalam film ini. Terakhir tentunya
ialah sosok sang asisten Spiderman dalam film ini bernama Ned, yang menurut
saya salah satu sosok baru sebab dalam seri Spiderman sebelumnya karakter
asisten ini belum pernah ada. Ned menurut saya karakter yang tak kalah unik dari sosok Peter Parker,
dibalik tubuh besar dan muka ala Jepangnya, ia ternyata jenius juga, terutama dalam
melakukan analisis seputar teknologi informasi dalam film ini. Tengok aksinya
saat menjadi komando bagi Peter Parker menyelidiki penjahat si manusia burung
di komputer sekolah. Itu keren sekali menurutku sebelum ketahuan haha. Ned
sendiri diperankan oleh aktor muda kelahiran Hawai, Jacob Batalon.
Nah, itulah sedikit ulasan yang saya sajikan dari
awal sebuah babak baru dari franschise
film manusia laba- laba yang sangat patut untuk kamu tonton, sebab bibi Maynya
cantik. Eh, bukan, maksudnya ceritanya ciamik. Hehe. Patut dinanti pula
kelanjutan dari kisah Peter Parker yang menolak untuk menjadi anggota Avengers
ini. Akan bagaimana dan seperti apa? Mari kita cari petunjuknya di kolong meja.
Hahaha.
Komentar