Ceroboh



Pagi yang menjebak

Seorang pria di sudut petak

Bak hati yang terkoyak

Merana gila penuh muak




Andai kala itu aku tak melakukannya..

Andai saat itu aku berpikir berbeda..

Mungkin akhirnya tak seperti ini jadinya



Pekan lalu bunga itu masih nampak indah

Kini ia telah melayu

Membiaskan relung  hati yang gundah

Bersama perasaan yang terus berjibaku



Sesaat aku terjerumus..

Dalam cinta yang tak mulus

Kala rasa berbalas malas

yang berujung duka

bercampur bahagia..

menuju dewasa..

Membawaku ke arah sosok pria bersahaja

Kelak di masa depan

Begitulah janji Tuhan



Kamu dengan kesalahpahaman diantara kita

Sosok lain jadi menderita

Sebab kamu sepelekan

Salah paham tak butuh penjelasan



Disaat orang lain merana

Dikau tak berdosa menertawakannya

Andai kamu tahu..

Andai kamu mengerti..

Tanpa terus berasumsi



Kekasih sejati tak akan berdiam diri

Ketika ada yang tersakiti

Sebab kita berrelasi

Seharusnya bisa saling mencoba memahami



Bak seorang pelari

Kini aku mulai mengerti

Aku harus berhenti

Tak ada baiknya bertahan disini

Baiknya ku mulai mengukir prestasi

Memfokuskan diri

Menata masa depan

Tuk meraih impian…





Sekian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Desain Kartu Anggota Osis SMK N 1 Purwodadi

Selamatkan Lahan Gambut, Bencana Indonesia Surut